penggalan cerita

Ditulis oleh: Senin, 18 Agustus 2014

kesepian adalah keseharianku,tanpa orang orang yang menyayangi seperti dulu.
secercah senyum tak lagi menghiasi setiap sapaan hidupku.
lirik mata kini begitu dingin direlung kalbu.begitu pekat,sepekat
kabut pagi.sepoi sepoi menyadarkan lamunan seolah mengajak hati untuk tak bersedih.tapi,kenangan dan kenyataan menghalau bibir untuk segores senyum,serta matapun seolah mengerti,dan pandangan mulai sayu terasa sesuatu mengalir melintasi garis wajah.sebegitu dalamnya keadaan kini hingga tak dapat ku ingat lagi dansa dan nyanyian yang dulu ku sukai.
            siangpun berganti malam,tampak matahari mulai lelah perlahan terbenam digantikan sang bulan.
entah ini perasaanku,saat ku pandangi bintang,tak segemerlap kemarin kala senyum masih disini,disisi diri ini.ataukah memang yang bertabur dilangit tak bergelora melihat diri ini?.kadang aku berfikir untuk mengakhiri saja kehidupan ini tapi,aku takut dialam sana akan lebih sengsara dari ini.
            akulah seorang pangeran yang kehilangan mahkotanya,begitu lemah hingga tak lagi mampu mengangkat busurnya.tak lagi berdiri tegap didepan musuh musuhnya.
akulah orang itu.kesatria pemberani yang kini bersembunyi dibalik jiwanya.dulu akulah api yang ditakuti,tapi kini aku hanyalah sepotong bara yang bernaung dari rintik hujan.
            aku sang kalah.
            akulah si pecundang itu.
            akulah berlian hina.
            akulah si merak tak berwarna itu.

1 komentar :